Sabtu, 04 Juli 2009

Secarik kertas bernama RESEP

Resep, tentu kita pernah mendengar kata resep. Resep sangat berhubungan erat dengan obat. Jika pergi ke dokter pastilah kita akan menerima secarik kertas yang disebut resep, tapi apakah kita pernah tahu apa sebenarnya resep itu, kenapa resep begitu penting dan apa saja yang harus ada di dalam suatu resep, tulisan berikut semoga dapat membantu kita dalam memahami apa sebenarnya resep itu.

Pertama kita harus tahu dahulu apa arti resep itu, resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan, ditujukan kepada apoteker, yang berisi satu atau lebih sediaan obat serta dosisnya untuk diserahkan pada penderita yang namanya tertera pada resep tersebut untuk digunakannya pada waktu yang ditetapkan. Dari definisi ini dapat disimpulkan resep itu hanya boleh ditulis oleh dokter, dokter hewan atau dokter gigi, jadi jika resep ditulis oleh seseorang yang bukan termasuk salah satu profesi ini, maka tidak bisa disebut dengan resep dan patut dipertanyakan keabsahannya.

Resep obat merupakan bagian dari hubungan profesional antara dokter sebagai penulis resep, apoteker dan penderita. Dalam hubungan ini, adalah tanggung jawab apoteker melayani obat yang dibutuhkan penderita. Apoteker harus tepat, bukan saja dalam aspek pekerjaan memenuhi resep, tetapi harus tepat melayani penderita dengan informasi dan petunjuk yang perlu, untuk memastikan kepatuhan penderita menggunakan obat secara tepat.

Resep biasanya ditulis pada format yang dicetak, mengandung ruang kosong tempat penulisan informasi yang diperlukan. Format ini disebut blanko resep. Kebanyakan blanko resep dicetak, berisi nama, alamat, nomor telepon dan informasi berkaitan lainnya dengan dokter atau tempat praktiknya, misalnya rumah sakit atau klinik.
Bagian komponen suatu resep sebagai berikut:

Informasi penderita
Informasi penderita terdiri atas nama serta alamat lengkap, hal ini diperlukan untuk maksud identifikasi. Nama dan alamat yang tidak terbaca harus dibuat jelas ketika penerimaan resep. Pada resep untuk anak-anak, informasi umur dan bobot tubuh diperlukan, apabila dois merupakan fungsi penting dari umur dan bobot. Informasi membantu apoteker dalam menginterpretasi resep, terutama berguna jika seorang ank mempunyai nama yang sama dengan nama orangtuanya.

Tanggal
Resep diberi tanggal pada waktu ditulis dan juga pada waktu diterima dan diproses.

Simbol R/
Simbol R/ berasal dari kata latin “recipe” yang berarti ambillah

Nama obat yang ditulis
Inilah bagian utama dari resep. Bagian mengandung nama dan jumlah obat yang ditulis beserta dosisnya. Nama obat dapat ditulis dengan nama dagangnya atau nama paten atau nama generik. Apoteker harus menyerahkan obat seperti yang tertulis pada resep. Resep yang memerlukan apoteker mencampur berbagai bahan menjadi suatu bentuk sediaan obat disebut resep racikan.

Petunjuk dispensing bagi apoteker
Bagian dari resep ini, terdiri atas petunjuk kepada apoteker untuk penyiapan resep. dengan berkurangnya frekensi resep racikan, petunjuk dispensing juga sudah berkurang.

Petunjuk bagi penderita
Penulis resep member petunjuk penggunaan obat bagi penderita pada bagian resep yang disebut “signature”, biasa disingkat “signa” atau “sig” yang artinya beri tanda. Petunuk dokter pada resep oleh apoteker direkam pada etiket wadah obat yang di-dispensing. Adalah kewajiban apoteker untuk memperkuat petunjuk tersebut kepad penderita pada waktu penyerahan obat, agar penderita mengetahui dengan pasti metode penggunaan obatnya dengan tepat.

Ketika mendapatkan resep dari dokter, penderita mempunyai hak untuk memilih jenis obat yang diinginkan, apakah obat paten atau obat generik (harga obat paten lebih mahal dari obat generik). Tujuannya adalah agar penderita tidak terbebani dengan biaya untuk menebus obat. Jika anda tidak mampu membeli obat paten, maka anda berhak meminta dokter untuk menulis obat generik. Mintalah itu kepada dokter anda. Dan apotek juga tidak boleh mengganti obat generik yang tercantum di resep dengan obat paten, dan jika hal ini terjadi, maka anda tidak perlu ragu untuk menanyakan hal ini. Anda sebagai pasien dokter dan juga sebagai konsumen apotek mempunyai hak untuk mendapatkan apa yang anda butuhkan, jadi jangan ragu untuk menanyakan hak anda tersebut baik kepada dokter ataupun apotek.

7 komentar:

Bisnis Online mengatakan...

wah keren nih blog, membahas segala sesuatu tentang obat

Anonimmengatakan...

OK banget...
Saya mau obat stresss :D

Anonimmengatakan...

Terima kasih infonya,
sebagian pasien masih belum bisa membedakan mana obat generik dan obat patent (padahal biasanya tulisannya tercantum dionat)

adi mengatakan...

Iya Mas, masih bnyk pasien di Indonesia yg blm bisa membedakn obat generik n paten. Padahal klo disuruh memilih, sy akan pilih obat generik, krn harga lbh murah namun kualitas tdk kalah dgn obat paten. Insya Allah, pada kesempatn mendatang, sy akan membuat artikel ttg obat generik & obat paten, jadi tunggu aja tgl maennya di blog ini...

osi mengatakan...

Obat untuk yang lagi

patah hati ada gak booossss

Wkwkwkwkwk....

Maaf booossss becanda

Goooddd post.....

Teruslah menulis....

irvan mengatakan...

haha baru tau artinya sob "ambilah"

huda mengatakan...

aku suka blog ini ,, salam knal ,

Posting Komentar